Hexamethylenetetramine (HMTA) atau biasa disebut sebagai
hexamine merupakan salah satu produk industri kimia yang sangat penting bagi
kehidupan. Selama Perang Dunia ke II bahan ini banyak digunakan sebagai bahan
baku pembuatan cyclonite yang mempunyai daya ledak sangat tinggi. Setelah masa
perang usai, bahan peledak ini masih diperlukan untuk keperluan pertahanan dan
keamanan dan industri pertambangan. Hexamine banyak digunakan juga dalam
berbagai bidang antara lain: bidang kedokteran (bahan baku antiseptik),
industri resin (curing agent), industri karet (accelerator yaitu agar karet
menjadi elastis), industri tekstil (shrink-proofing agent dan untuk memperindah
warna), industri serat selulosa (menambah elastisitas), dan pada industri buah
digunakan sebagai fungisida pada tanaman jeruk untuk menjaga tanaman dari
serangan jamur.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kebutuhan impor
hexamine di Indonesia cukup besar. Dari tabel di bawah ini dapat diketahui data
impor hexamine di Indonesia.
Tabel Data Impor Hexamine di Indonesia
No.
|
Tahun
|
Jumlah
(Ton)
|
1
|
2003
|
5669
|
2
|
2004
|
6683
|
3
|
2005
|
8113
|
4
|
2006
|
8373
|
5
|
2007
|
9367
|
6
|
2008
|
8792
|
Beberapa produksi Hexamine di negara lain di dunia adalah
sebagai berikut.
Tabel Daftar Pabrik Produsen Hexamine di Dunia
No.
|
Perusahaan
|
Lokasi
|
Kapasitan
ton/tahun
|
1
|
New Tech Polymers India P. Ltd.
|
India
|
18.000
|
2
|
Jinan Sanhoos Trase Co.,Ltd.
|
China
|
12.000
|
3
|
Jinan Xingxing Auxiliary Agent Factory
|
China
|
1.200
|
4
|
Wuhan Chujiang Chemical Co.,Ltd.
|
China
|
5.000
|
5
|
Kanoria Chemicals & Ind. Ltd.
|
India
|
20.000
|
6
|
Sina Chemical Industrial
|
Iran
|
25.000
|
7
|
Jinan Xiangrui Chemical Co., Ltd.
|
China
|
50.000
|
Di Indonesia sudah berdiri pabrik hexamine yaitu PT Intan
Wijaya International, Tbk yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Kaltim
dengan kapasitas produksi 8.000 ton/tahun yang berlokasi di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan.
Bahan baku utama dari Hexamine yaitu amonia dan formalin.
Bahan baku amonia yang diperlukan berasal dari PT Pupuk Sriwidjaja di kota
Palembang dengan kapasitas 4,0 juta ton/tahun yang merupakan penghasil amonia
terbesar dan pabrik pupuk tertua di Indonesia. Kebutuhan formalin dapat
dipenuhi dari PT Korindo Abadi, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi 50.000
ton/tahun. PT Perawang Perkasa Indah, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi
50.000 ton/tahun. PT Superin, Medan dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun.
Read more
Anggraeni, DR., dan Fitri, LE (2010). Prarancangan Pabrik Hexamine dari Amonia dan Formalin dengan Proses Leonard Kapasitas 25.000 Ton/Tahun. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
No comments:
Post a Comment